Jumat, 18 April 2014

Contoh Resensi Novel

Ini salah satu tugas sekolah aku, mohon maaf jika masih ada kekurangan disana-sini, semoga bermanfaat ^^
Kisah perjuangan hidup seorang gadis melawan kanker ganas
Judul buku: Surat Kecil Untuk Tuhan
Pengarang: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra Published
Tahun Terbit: 2008
Cetakan : Jakarta, September 2011
Edisi:  ke-XV
Peresensi: Citra Adelia Putri
            Novel karya Agnes Davonar dengan tebal 146 halaman menceritakan kisah nyata tentang seorang gadis yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika, seorang gadis remaja yang luar biasa dalam menghadapi cobaan.
            Agnes Davonar adalah keluarga bersaudara penulis yang memulai kariernya dari blog. Ia juga dikenal sebagai penulis novel best seller yang telah melahirkan 6 Novel fiksi dan 2 Biografi yang sukses diakui beberapa perpustakaan di Universitas Asia dan Australia sebagai koleksi resmi. Novel ini pun telah menjadi salah satu best seller karya Agnes Davonar. Ia mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam bentuk karya sastra. Pengolahan kata serta gaya bahasanya pun dapat menyentuh setiap jiwa yang membaca buku ini. Novel yang telah diangkat ke layar lebar ini banyak membuat setiap pasang mata berurai air mata.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran. Namun lebih dominan alur maju. Walau demikian, kata demi kata yang dibawakan oleh pengarang dapat menyentuh hati setiap pembaca. Tokoh utama dari novel ini yaitu Keke, adalah seorang yang kuat hatinya, mampu menahan rasa sakit yang diderita dan bertahan demi orang-orang yang menyayanginya. Selain itu Kekek juga dikenal sebagai gadis yang ceria dan mudah bergaul. Sementara itu ayah Keke, pak Jody, adalah seorang ayah yang tabah dan sabar dalam mengobati anaknya, ialah pria yang paling Keke sayangi. Pak Jody juga ayah yang bijaksana dan selalu menemani Keke dalam penyembuhan penyakit yang diderita Keke.
            Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis kecil dalam melawan kanker ganas, Rebdomiosarkoma (kanker jaringan lunak). Dialah Gita Sesa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. Gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal beberapa hari. Kanker itu menggerogoti bagian wajahnya shingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
            Orang tuanya berat mengambil keputusan. Bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka ayah beserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke. Namun pada akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyuman kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
            Sang ayah, Jody Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangan itu terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dengan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemotrapi.
            Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Keke mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya, dan tubuh kecilnya harus menjalani kemotrapi sebanyak 25 kali. Memang pada saat itu kanker ganas tersebut sembuh, tapi tidak beberapa lama kemudian kanker tersebut kembali.
            Di nafas terakhirnya, Keke menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati gadis kecil Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
            Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan. Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti. Selain itu kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata dari penulis.
            Novel ini banyak mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembacanya. Agnes mengajarkan kepada kita untuk sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan, dan terus berjuang demi orang-orang yang telah menyayangi kita. Dan percaya bahwa Tuhan memberi cobaan sesuai batas kemampuan kita.

            Hal yang menarik dari cerita ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini. Kemudian kisah yang diangkat dari kisah nyata dan sangat meneyentuh. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta. Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Tuhan dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya. Kisah yang mengajarkan kita tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Tapi sayangnya penulisannya masih ada yang kurang menarik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar